Selasa, 20 September 2016

masda_gigih_bahasaIndonesia




BAHASA INDONESIA
Kalimat DEDUKTIF & INDUKTIF
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah suatu Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal Paragraf. Paragraf ini diawali dengan pernyataan yang bersifat umum dan kemudian dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan khusus yang berupa contoh-contoh, rincian khusus, bukti-bukti dan lain-lain. Karena Paragraf deduktif dikembangkan dari suatu pernyataan umum, maka pola kalimatnya adalah dari umum ke khusus.
Ciri-ciri kalimat deduktif:
a. Kalimat utama berada di awal paragraf.
b. Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan-penjelasan.
Pola Paragraf deduktif:
Umum,
Khusus,
Khusus,
Khusus.
Contoh Paragraf deduktif:
Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta. Kemacetan tersebut diseabkan oleh beberapa faktor antara lain. Pertama, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta tidak seimbang dengan luasnya jalan. Kedua, Kurangnya kedisiplinan bagi semua pengguna jalan raya. Ketiga, Kemunculan tempat-tempat yang menganggu lalu lintas seperti pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Yang terakhir, Ketidak tegasna aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggar lalu lintas

2. Paragraf Induktif

Kalimat utama Paragraf induktf terletak pada bagian akhir Paragraf. Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas yang berupa fakta, contoh-contoh, rincian khusus maupun  bukti-bukti yang kemudia disimpulkan atau digeneralisasikan ke dalam satu kalimat pada akhir Paragraf. Paragraf Induktif dikembangkan dari pola khusus ke umum.
Ciri-ciri kaliamat Induktif
a. Diawali dengan penjelasan-penjelasan khusus.
b. Kemudian, digeneralisasikan menjadi sebuah kesimpulan berdasarkan penjelasan-penjelasan khusus.
c. Kesimpulan yang merupakan kalimat utama terdapat di akhir Paragraf.
Pola Kalimat Induktif
Khusus,
Khusus,
Khusus,
Umum.

                                                                        BAB II
Mengidentifikasi Unsur Drama 
 Drama sebagai naskah karya sastra memiliki unsur-unsur yang mirip dengan prosa fiksi. Unsur-unsur yang membangun naskah drama meliputi alur, tokoh, dialog, setting, tema, pesan atau amanat, serta teks samping. Unsur-unsur itu merupakan jalinan sehingga sebuah naskah drama
terbentuk. Karena unsur-unsur itu terdapat di dalam naskah drama, maka disebut sebagai unsur intrinsik naskah drama.
Struktur naskah drama yang meliputi:
a. Plot (alur)
b. Penokohan dan perwatakan
c. Dialog (percakapan)
d. Setting (tempat, waktu dan suasana)
e. Tema (dasar cerita)
f. Amanat atau pesan pengarang
g. Petunjuk teknis (teks samping)

Agak berbeda dengan struktur yang terdapat dalam naskah drama di atas, unsur instrinsik teks drama meliputi sebagai berikut.
a. Tema (dasar cerita)
Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita dalam drama.Tema dikembangkan melalui alur dramatik dalam plot melalui tokoh-tokoh antagonis dan protagonis dengan perwatakan yang berlawanan sehingga memungkinkan munculnya konflik di antara keduanya.

b. Tokoh
Tokoh merupakan pelaku yang menjadi sumber berjalannya cerita.
Berdasarkan urutannya, terdapat tokoh utama (pusat cerita), tokoh tambahan (penguat karakter tokoh utama), dan tokoh figuran (pelengkap cerita).

c. Penokohan dan perwatakan
Penokohan erat hubungannya dengan perwatakan. Penokohan merupakan susunan tokoh-tokoh yang berperan dalam drama. Tokoh-tokoh itu selanjutnya akan dijelaskan keadaan fisik dan psikisnya sehingga akan memiliki watak atau karakter yang berbeda-beda.
Berdasarkan wataknya, ada tokoh protagonis (berwatak baik), antagonis (berwatak jahat), dan tritagonis (berwatak biasa).

b. Plot (alur)
Plot atau kerangka cerita adalah jalinan cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh atau lebih yang saling berlawanan.

Tahapan alur
a. perkenalan
b. masalah
c. konflik
d. klimaks
e. anti klimaks
f. penyelesaian

Jenis alur
1) Alur maju
jika urutan tahapan alur dimulai dari nomor 1 dan berakhir di nomor 6
2) Alur mundur
jika urutan tahapan alur dimulai dari nomor 6 dan berakhir di nomor 1
3) Alur flash back
jika urutan tahapan alur berawal dan berakhir di nomor tak tentu


d. Setting (tempat, waktu dan suasana)
Setting (latar cerita) adalah penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya sebuah cerita.

f. Amanat atau pesan pengarang
Sadar atau tidak sadar pengarang naskah drama pasti menyampaikan sebuah pesan tertentu dalam karyanya. Pesan itu dapat tersirat dan tersurat. Pembaca yang jeli akan mampu mencari pesan yang terkandung dalam naskah drama. Pesan dapat disampaikan melalui percakapan antartokoh atau perilaku setiap tokoh.

Klasifikasi Drama
1. Tragedi (drama duka atau duka cerita)
2. Melodrama
3. Komedi (drama ceria)
4. Dagelan

Babak dalam Drama
Bagian besar dalam suatu drama yang terdiri atas adegan-adegan. Babak merupakan bagian dari naskah dramayang merangkum peristiwa yang terjadi di suatu tempat dan pada waktu tertentu.
Pergantian babak dalam drama berarti pergantian setting pada saat drama dipentaskan.

Adegan
Bagian dari babak yang batasnya ditentukan oleh perubahan peristiwa yang terkait dengan pergantian tokoh di atas pentas.


2. Menentukan Unsur Intrinsik Drama yang Dianggap Menarik/Tidak Menarik dan Bukti Pendukungnya
Sesuatu itu menarik atau tidak menarik karena memiliki keistimewaan atau sebaliknya memiliki kelemahan atau kekurangan. Hal ini juga berlaku untuk karya sastra. Sebuah karya sastra yang bernilai sastra tinggi akan memiliki daya tarik yang tinggi pula karena keistimewaan-keistimewaan yang terdapat di dalamnya.

Unsur-Unsur Drama
1. Tata panggung
Tata panggung mampu menggambarkan suasana dan tema drama. Misal tema
perang, tema kerajaan, dan sebagainya.
2. Tata lampu
Tata lampu mampu menghidupkan suasana.
3. Tata busana
Busana/kostum yang dipakai sesuai tema drama tersebut.
4. Tata Suara
Kejelasan suara sangat mendukung lancar dan suksesnya pementasan drama.
5. Pemeran
Pemeran/pelaku mampu memerankan tokoh-tokoh drama tersebut sesuai
dengan karakternya


masda_gigih_geografi



GEOGRAFI
 BIOSFER

Biosfer merupakan suatu sistem ekologis global yang menyatukan semua makhluk hidup termasuk hubungan antara mereka seperti interaksi dengan unsur litosfer, hidosfer maupun atmosfer bumi. Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya tempat yang diketaui dapat mendukung unsur kehidupan atau dapat ditinggali oleh makhluk hidup. Setiap makhluk hidup mempunyai tempat masing-masing pada biosfer untuk kelangsungan hidupnya dengan caranya masing-masing.
Tempat untuk hidup disebut dengan Habitat, makhluk hidup seperti manausia, hewan dan tumbuh-tumbuhan mempunyai tempat masing-masing untuk kelangsungan hidupnya dalam kondisi tertentu pada lapisan bumi. Contoh biosfer yaitu Planet Bumi, seperti penjelasan diatas tadi bahwa sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya tempat yang mendukung unsur kehidupan atau tempat yang dapat di tinggali oleh makhluk hidup.
Apa sih itu biosfer?
Apa sih… itu yang dimaksud dengan biosfer?
B. Penjelasan tentang cagar biosfer
Cagar Biosfer merupakan suatu kawasan ekosistem yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi atau dilestarikan bagi kepentingan penelitian maupun pendidikan. Adapun beberapa tujuan dari cagar biosfer, yang diantaranya sebagai berikut ini:
  • Untuk melestarikan keanekaragaman hayati yang ada pada ekosistem alam, dan untuk menjaga keanekaragaman genetika supaya proses evolusinya dapat berjalan secara terus menerus.
  • Untuk menyediakan daerah atau tempat penelitian.
  • Dan untuk menyediakan sarana bagi pendidikan maupun pelatihan.
Pada biosfer terdapat berbagai macam organisme hidup (biotik) seperti manusia, tumbuhan dan hewan yang selalu berdampingan bersama benda mati (abiotik). Semua makhluk hidup akan berinteraksi antar satu dengan yang lainnya dan membentuk suatu kesatuan, kesatuan tersebut yaitu:
  • Biosfer dapat diartikan sebagai kumpulan pada seluruh ekosistem yang ada pada permukaan planet bumi.
  • Ekosistem dapat diartikan sebagai kumpulan abiotik (benda mati) dan biotik (organisme hidup) yang terdapat pada suatu tempat dan saling berinteraksi antar satu sama lain.
  • Komunitas dapat diartikan sebagai sekumpulan populasi yang meliputi berbagai macam spesies makhluk hidup.
  • Populasi dapat diartikan sebagai individu dari spesies yang sama dan berkembang biak pada suatu tempat.
  • Dan Individu dapat diartikan sebagai suatu unit makhluk hidup yang pada umumnya dapat berdiri-sendiri.
C. Faktor – faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna pada biosfer
Ada 2 (dua) faktor yang dapat mempengaruhi persebaran flora dan fauna yang ada di permukaan bumi, diantaranya sebagai berikut ini:
1. Faktor Abiotik
Yang termasuk faktor fisik (abiotik) seperti iklim (suhu, kelembaban dari udara dll.), air, keadaan tanah dan juga ketinggian dari permukaan bumi, berikut di bawah ini penjelasannya:
a. Iklim
Iklim merupakan faktor abiotik yang didalamnya terdapat keadaan suhu, kelembaban dari udara dan angin yang memiliki pengaruh pada kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di permukaan bumi. Misalnya seperti faktor suhu yang akan berpengaruh pada proses pertumbuhan flora, karena sinar matahari diperlukan oleh tumbuhan hijau untuk melakukan proses fotosintesis yang akan menubah karbondioksida menjadi oksigen. Kelembaban udara-pun akan berpengaruh pada tumbuhan dan angin akan sangat berguna untuk proses penyerbukan pada bunga tumbuhan serta iklim akan akan berpengaruh pada suatu wilayah yang akan menyebabkan jenis flora dan fauna pada wilayah tersebut berbeda-beda.
b. Keadaan tanah
Keadaan dari tekstur tanah dapat berpengaruh terhadap air tanah, suhu tanah-pun akan berpengaruh terhadap kondisi air yang ada dalam tanah serta akar dari tumbuh-tumbuhan. Seperti pada daerah tropis akan terdapat berbagai macam jenis tumbuh-tumbuhan, sedangkan di daerah gurun hanya akan tumbuh beberapa jenis tumbuhan tertentu saja. Contohnya pada daerah gurun hanya akan hidup tumbuhan kaktus ini membuktikan bahwa perbedaan tanah akan menyebabkan perbedaan jenis-jenis tumbuhan.
c. Air
Air memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan flora dan fauna khususnya bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup. Banyaknya air tergantung dari curah hujan pada suatu wilayah dan curah hujan tergantung pada iklim pada suatu wilayah serta  keadaan tanah akan berpengaruh terhadap daya serap air.
d. Tinggi rendah permukaan bumi
Tinggi rendah permukaan bumi dapat mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Seperti misalnya perbedaan tinggi rendah wilayah akan mengakibatkan perbedaan suhu, lalu perbedaan suhu akan mempengaruhi keanekaragaman tumbuhan dan hewan, seperti hutan di daerah pegunungan akan banyak dihuni pada daerah yang suhu udaranya lembab dan basah.
2. Faktor biotik
Yang termasuk faktor nonfisik (biotik) seperti manusia, hewan, dan juga tumbuh-tumbuhan.
a. Makhluk Hidup (Manusia, tumbuhan dan hewan)
Makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan akan berpengaruh pada persebaran flora dan fauna. Terutama manusia dengan perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologinya, manusia dapat melakukan persebaran tumbuhan dengan sangat cepat serta manusia juga dapat mempengaruhi kehidupan hewan pada suatu wilayah misalnya dengan melakukan perlindungan pada hewan-hewan langka.
Lalu faktor hewan juga dapat berpengaruh terhadap penyebaran tumbu-tumbuhan dan peran dari tumbuh-tumbuhan yaitu menyuburkan tanah lalu tanah yang subur akan mempengaruhi kelangsungan hidup hewan. Misalnya seperti hewan yang memakan buhan-buahan akan menyebarkan biji buah-buahan tersebut dan nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan yang baru.

   
                                                                      BAB II

 
(Sensus, Survei dan Registrasi Penduduk) – Salah satu komponen geosfer yang menjadi objek kajian geografi adalah antroposfer, yang berhubungan dengan manusia sebagai penduduk bumi. Dalam menelaah fenomena antroposfer, geografi mempelajari persebaran penduduk, faktor-faktor yang memenga ruhi persebaran penduduk, dan aspek-aspek demografis penduduk. 
Kajiannya meliputi jumlah, pertumbuhan, kepadatan, komposisi, dan mobilitas penduduk. Aspek kependudukan lainnya yang dikaji antara lain masalah kualitas penduduk. Cabang ilmu geografi yang secara khusus mempelajari antroposfer dinamakan geografi penduduk yang merupakan bagian dari geografi manusia.
Anda pasti sering mendengar atau membaca dari berbagai media massa beberapa istilah yang berhubungan dengan sekelompok manusia yang menempati wilayah tertentu, seperti penduduk, warga negara, dan sumber daya manusia Indonesia. Ketiga istilah tersebut tentunya memiliki perbedaan dan penekanan masing-masing, walaupun pada prinsipnya sama-sama menelaah kajian tentang manusia.
Fenomena Antroposfer  Cpuik.com Materi Pelajaran SMAPenduduk dapat didefinisikan sebagai sejumlah manusia baik secara individu maupun kelompok yang menempati wilayah atau negara tertentu minimal dalam jangka waktu satu tahun pada saat dilaksanakan pendataan atau sensus penduduk.  Sebagai contoh, Amir adalah penduduk Kabupaten Sukabumi, artinya pada saat diadakan sensus penduduk Amir telah tinggal menetap di Sukabumi dalam waktu minimal satu tahun, walaupun ternyata Amir bukan warga asli daerah tersebut.
Warga Negara Indonesia (WNI) adalah semua orang yang tinggal di negara Republik Indonesia. Penduduk asli maupun keturunan asing yang telah disahkan oleh undang-undang sebagai Warga Negara Indonesia. Oleh karena itu, ada istilah WNI pribumi (penduduk asli Indonesia), WNI keturunan (misalnya, keturunan Tionghoa, Belanda, Amerika), dan WNA (Warga Negara Asing).
Adapun sumber daya manusia adalah semua penduduk baik secara individu maupun kelompok dengan semua potensi yang dimilikinya. Potensi sumber daya manusia dapat berupa kuantitas dan kualitas penduduk.
Unsur-unsur kuantitas penduduk antara lain jumlah, pertumbuhan, kepadatan, fertilitas, mortalitas, dan komposisi penduduk. Adapun kualitas penduduk terdiri atas tingkat pendidikan, kesehatan, dan pendapatan. Untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi kependudukan suatu wilayah atau negara, diperlukan data yang akurat mengenai aspek-aspek kuantitas dan kualitas penduduk.  Tingkat akurasi data yang diperoleh sangat memengaruhi ketelitian hasil analisis dan prediksi kondisi kependudukan. Untuk negara Indonesia, lembaga yang bertugas mengumpul kan, mengolah, dan mempublikasikan data kependudukan adalah Badan Pusat Statistik (BPS). Badan Pusat Statistik Indonesia memiliki beberapa sumber data kepen dudukan, yaitu hasil sensus, survei, dan registrasi penduduk.
1. Sensus
Sensus atau cacah jiwa adalah proses pencatatan, perhitungan, dan publikasi data demografis yang dilakukan terhadap semua penduduk yang tinggal menetap di suatu wilayah atau negara tertentu secara bersamaan. Sensus dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Sampai sekarang negara Indonesia telah melaksanakan tujuh kali sensus penduduk, yaitu tahun 1920 (oleh pemerintah Belanda), 1961, 1971, 1980, 1990, 2000 dan terakhir tahun 2010.
Tujuan utama dilaksanakan sensus penduduk antara lain untuk mengetahui jumlah dan perkembangan penduduk dalam periode waktu tertentu, mengetahui persebaran dan kepadatan penduduk di berbagai wilayah, serta mengetahui kondisi demografis lainnya, seperti tingkat kelahiran, kematian, komposisi, dan migrasi. Di dalam pelaksanaannya, sensus dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
a. Sensus de jure, yaitu proses pencacahan penduduk yang dilaksanakan terhadap semua orang yang benar-benar tercatat bertempat tinggal di suatu wilayah, umumnya sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
b. Sensus de facto, yaitu proses pencacahan penduduk yang dilaksanakan terhadap semua orang yang ditemui oleh petugas ketika dilaksanakan sensus.
2. Survei
Selain melalui sensus, data kependudukan dapat pula diperoleh dari hasil survei. Dilihat dari pelaksanaannya, survei hampir sama dengan sensus. Perbedaan dari kedua proses pencacahan tersebut terletak pada waktu pelaksanaan, wilayah, dan jumlah penduduk yang di data. Proses pendataan survei hanya dilakukan terhadap sampel (contoh) penduduk di beberapa wilayah yang dianggap dapat mewakili karakteristik semua penduduk di sekitar wilayah sampel.
Pelaksanaannya pun dapat dilakukan kapanpun dan tidak memiliki periodisasi seperti sensus. Atau dengan kata lain, survei adalah proses pencacahan terhadap sampel penduduk di beberapa wilayah yang dapat mewakili karakter wilayah secara keseluruhan.
3. Registrasi Penduduk
Sumber data kependudukan yang ketiga adalah registrasi penduduk, yaitu proses pengumpulan keterangan yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa kependudukan harian dan kejadian-kejadian yang mengubah status seseorang, seperti peristiwa kelahiran, perkawinan, perceraian, perpindahan tempat tinggal, dan kematian.

masda_gigih_conversation


CONVERSATION
 

Greeting

22 Nov
Greeting  atau salam tegur sapa dimaksudkan antara lain untuk menjalin hubungan dengan orang lain atau untuk menunjukkan persahabatan. Dilakukan ketika orang saling bertemu untuk pertama kali di hari itu. Memberi salam kadang kadang disertai dengan jabat tangan , berpelukan atau cium pipi antar wanita. Semua itu tergantung dari budaya pada suatu daerah masing-masing.Dalam bahasa Inggris salam selalu direspon dengan ungkapan yang sama. Perhatikan contoh greeting atau salam tegur sapa berikut ini:
Ungkapan berikut ini tersusun mulai dari tingkat yang formal sampai dengan yang informal
GREETINGS/ SALAM        RESPONSES / TANGGAPAN
Good morning.                    Good morning.
Good afternoon.                 Good afternoon.
Good evening.                     Good evening.
Hello, Selly.                          Hello, Rina.
How are you?                       Fine, thanks.
Hi, Selly.                                 Hi,  Rina.
How nice to see you!        Yes, it’s been quite a while.
How’ve you been?              Pretty  good.
How are you doing?          OK.
How `s life?                          Not bad
How’ s everything with you?    Not bad.
Long time, no see.                        Yeah!
 

                                                                                  BAB II

Sugestion 
 
 1. Let’s try to keep our meeting effective.
2. Let’s go to the park and have picnic.
3. Let’s get some fun things and happiness for tonight.
4. Shall I bake a cheesecake for you?
5. Shall we watch the movies today?
6. What time shall we go home?
7. Where shall I put your clothes?
8. Why don’t you sit down and relax for awhile? It must be tiring day for you.
9. Why don’t you stop at the grocery shop before you visit my home? We need to cook something.
10. Why doesn’t your girlfriend call you tonight?
11. We could meet our family and go to the cinema for dating.
12. She could go to a course to improve her sewing skill.
13. You could think about it once more.
14. It would be great to have a vacation in holiday.
15. It would be nice to have some coffee with your boyfriend.
16. We should attend the wedding party on time.
17. You should drink warm water for your stomach-ache.
18. I think you should wear the red dress.
19. I don’t think you should buy a new car.
20. Let’s go sleeping before we get cold.
21. Why don’t we go jogging on Sunday?
22. Why don’t you come with me to Jakarta?
23. Why don’t we go to Grand Indonesia Mall?
24. Let’s eat some pizzas. What do you think?
25. How about cooking fish soup?

masda_gigih_ekonomi



EKONOMI
 KETENAGAKERJAAN

a.   Tenaga Kerja : Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasiklan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.


b.   Angkatan Kerja : Bagian dari tenaga kerja yang aktif dalam kegiatan ekonomi. Aktif ini tidak selalu berarti sudah bekerja karena yang digolongkan sebagai angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas) baik yang bekerja maupun yang mencari pekerjaan (pengangguran).
c. Kesempatan Kerja : Kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil diperlukan oleh perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah, posisi dan syarat tertentu, yang di informasikan melalui iklan, dll. Kesempatan kerja ini sering disebut lowongan kerja.


d. Pekerja : setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai nilai ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam kegiatan manual. 
Seseorang dapat dikatakan sebagai pengangguran bila memenuhi salah satu kategori berikut
-Sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan -Sedang mempersiapkan suatu usaha baru -Tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidaak    mungkin mendapat pekerjaan  
-Sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja

SISTEM UPAH 

Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang diterima pekerja. Kompensasi sendiri merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerjaan mereka.


Penghitungan Upah :

  Secara mendasar pemberian upah memiliki tiga tujuan sebagai berikut :

1.Menarik pekerja-pekerja berbakat agar masuk kedalam perusahaan tsb

2.Mempertahankan karyawan terbaik agar tidak pindah ke perusahaan lain

3.Memotivasi karyawan tersebut dalam bekerja
-Upah berdasarkan waktu : terdiri dari upah per jam, per minggu, atau per bulan. Upah ini
dihitung berdasarkan banyaknya jam kerja 
-Upah berdasarkan hasil : digunakan untuk menghargai hasil kerja berdasarkan berapa
banyak telah dihasilkan secara individu atau kelompok  
-Komisi : bayaran yang diterima berdasarkan presentase hasil penjualan  
-Bonus : upah tambahan yang diberikan kepada karyawan di samping gaji tetap yang sudah
diterima sebagai penghargaan 
-Pembagian keuntungan : ide pembagian keuntungan yang diterima perusahaan digunakan
untuk meningkatkan motivasi kerja para pekerjanya. Bebrapa perusahaan memasukkan
pembagian keuntungan ini pada program pensiun 
Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja
Pemerintah dpat meningkatkan kualitas kerja melalui dua jalur yaitu : 
-Jalur formal : 
dengan meaayelenggarakan sekolah berjenjang mulai dari SD hingga  Perguruan 
Tinggi  

-Jalur Informal :
 dengan menyelenggarakan kursus-kursus yang murah, pelatihan, lokakarya, dll.

PENYEBAB PENGANGGURAN
Berikut ini adalah penyebab terjadinya pengangguran yaitu:
  • Penurunan Permintaan tenaga Kerja
  • Kemajuan Teknologi
  • Kelemahan pasar tenaga kerja
JENIS JENIS PENGANGGURAN

Macam-macam pengangguran dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :

1.Pengangguran Normal : golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan ketrampilan yang tidak memadai.
 
2. Pengagguran Terselubung : Golongan angkatan kerja yang melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidak  mencukupi kebutuhan.


3. Pengangguran terbuka : golongan angkatan kerja yang betul-betultidak mendapatkan kesempatan bekerja sehingga tidak mendapatkan penghasilan. Jenis pengangguran ini terbagi atas :

a.Pengangguran friksional : pengangguran yang terjadi karena atas perubahan dan dinamika ekonomi

b.Pengangguran musiman : pengangguran yang terjadi karena pergantian musim sehingga mempengaruhi jumlah pekerjaan yang tersedia di beberapa industri seperti sektor pertanian

c.Pengangguran konjungtural : pengangguran yang terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa

d.Pengangguran struktural : pengangguran yang muncul akibat perubahan struktur ekonomi

e.Pengangguran sukarela : pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja tetap[I dengan sukarela dia tidak mau bekerja karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan yang dimiliki

f.Pengangguran deflasioner : pengangguran yang disebabkan karena lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja

g.Pengangguran teknologi : pengangguran yang disebabkan karena kemajuan teknologi yakni pergantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin
 
DAMPAK PENGANGGURAN


-Dampak Ekonomi : seperti nilai GDP akan menurun, dan pendapatan nasional akan berkurang bersamaan denga turunnya standar hidup

-Dampak Sosial : seperti naiknya tingkat kejahatan, naiknya ketergantungan narkoba dan alkohol, hilangnya harga diri serta kepercayaan diri para pengangguran, dll

-Dampak Individu dan Keluarga : jumlah konsumsi akan bekurang, meningkatkan ketergantungan dengan pihak lain yang menjadi tumpangan mereka selama menganggur
 CARA MENGATASI PENGANGGURAN
1. Mengatasi pengangguran friksional dan   sukarela: 
§Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debiokratisasi  
§Memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan lain untuk memacu kehidupan industri kecil
2. Mengatasi pengangguran konjungtural : 
§Meningkatkan daya beli masyarakat  
§Mengatur bunga Bank agar tidak terlalu tinggi 
3. Mengatasi pengangguran struktural : 
§Menyediakan lapangan kerja  
§Mengadakan pelatihan tenaga kerja  
§Menarik investor 
4. Mengatasi pengangguran musiman : 
§Pelatihan ketrampilan lain selain bidang yang sudah digeluti  
§Menginformasikan lowongan kerja yang ada disektor lain kepada masyarakat
5. Mengatasi pengangguran deflasioner : 
§Pelatihan tenaga kerja  
§Menarik investor baru  
6. Mengatasi pengangguran teknologi : 
§Pengenalan teknologi yang ada sejak usia dini Pelatihan tenaga pendidik untuk menguasai teknologi baru yang harus disampaikan pada anak


                                                                        BAB II

Pasar Modal 
 Pengertian Pasar Modal
Manajemen Investasi. Menurut Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Menurut Usman (1990:62), umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat berharga yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham. Lebih jauh dapat juga didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkan saham adalah bukti penyertaan dari perusahaan.
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah, 2000 : 4). Dilihat dari pengertian akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat.

Investasi dan Pelaku Pasar Modal

Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan tentang usul investasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru yang diusulkan itu dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam suatu perusahaan.
Proyek-proyek investasi itu mempunyai risiko yang tidak independent Awat (1999 : 276).
Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari harapan keuntungan surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio tersebut. Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut Kasmir(2001 : 183-189) :
1. Emiten. Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain :
a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
b. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing.
c. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama kepada pemegang saham baru.
2. Investor. Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :
a. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.
b. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.
c. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya.

3 Lembaga Penunjang. Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal. Lembaga penunjang yang memegang peranan penting di dalam mekanisme pasar modal adalah sebagai berikut :
d. Penjamin emisi (underwriter). Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
e. Perantara perdagangan efek (broker / pialang). Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi :
1) Memberikan informasi tentang emiten
2) Melakukan penjualan efek kepada investor
f. Perdagangan efek (dealer), berfungsi sebagai :
1) Pedagang dalam jual beli efek
2) Sebagai perantara dalam jual beli efek
g. Penanggung (guarantor). Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya.
h. Wali amanat (trustee). Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi :
1) Menilai kekayaan emiten
2) Menganalisis kemampuan emiten
3) Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
4) Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
5) Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi
6) Bertindak sebagai agen pembayaran
i. Perusahaan surat berharga (securities company). Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :
1) Sebagai pedagang efek
2) Penjamin emisi
3) Perantara perdagangan efek
4) Pengelola dana
j. Perusahaan pengelola dana (investment company). Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.
k. Kantor administrasi efek. Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar administrasinya.
1) Membantu emiten dalam rangka emisi
2) Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para investor
3) Membantu menyusun daftar pemegang saham
4) Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham
5) Membuat laporan-laporan yang diperlukan

Jenis dan Fungsi Pasar Modal

Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :
1. Pasar Perdana ( Primary Market )
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.
Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.
2. Pasar Sekunder ( Secondary Market )
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor
setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa.
Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan.
Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:
1.Bursa reguler
Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES)
2.Bursa paralel
Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan
diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer.

Fungsi Pasar Modal
Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower.
Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasi
perusahaannya. Di dalam keuangan, dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil